Mengenal component beserta fungsinya dalam dunia elektronika rasanya memang pelajaran sangat dasar untuk bisa menjadi seorang pakar elektro yang hebat, termasuk salah satunya adalah mampu membedakan converter dengan inventer secara tepat. Bagi para pemula tentu saja masih merasakan bingung ketika harus membedakan keduanya, terlebih lagi ketika pertanyaan sudah mulai menjurus ke masalah fungsi. Karena meskipun memiliki nama yang nyaris serupa, pada kenyataannya fungsi dari keduanya memang berbeda sangat jauh. Namun untuk memahami kasus ini disarankan untuk bisa terlebih dahulu memahami perbedaan antara arus DC atau direct current dengan alternating current (AC) agar nantinya tidak semakin bertambah bingung.
Fungsi dari inverter ini berkisar pada charger HP dengan system charger HP tentunya arus yang akan dimasukkan adalah AC kemudian dikeluarkan menjadi DC dengan tidak memanfaatkan cara kerja dari inverter tentu saja baterai yang Anda miliki akan lebih mudah rusak. Melalui fenomena ini Anda kemudian dapat melihat bahwa arus yang pada awalnya AC 220V kemudian di ubah menjadi DC 5V. Tidak cukup hanya dengan mengubah arus AC kembali menjadi DC inverter juga membantu Anda di dalam memperkecil sekaligus menstabilkan arus keluaran. Sebenarnya ini merupakan contoh kecil di dalam memahaminya, karena masih ada berbagai contoh yang lainnya. Lantas bagaimana dengan converter ?
Sementara fungsi dari konventer sendiri dapat dijabarkan seperti misalnya contoh dari arus genset. Ketika Anda secara langsung menempatkan arus genset ke lampu maupun beban yang lainnya tentu akan menjadi sangat cepat rusak. Hal ini dapat terjadi sebab arus yang berasal dari genset memang tidak dalam kondisi stabil ketika Anda menggunakan converter di rangkaian sebelum beban. Share on Whatsapp :
Pengertian dan fungsi Inverter
Inverter merupakan suatu alat elektronika dengan kemampuan merubah arus direct current (DC) menjadi alternating current (AC) maupun sebaliknya yang memiliki tingkat efektifitas sama. Secara umum output dari inverter dapat diubah sesuai dengan kemampuan. Akan tetapi masih ditetapkan adanya batasan maksimal dari kapasitas inverter itu sendiri, sekaligus juga pada input yang diberikan. Sesuai dengan sumber tegangannya, inverter ini dapat dibagi ke dalam 3 macam yaitu inverter PWM, inverter chopper dan juga inverter penyearah terkontrol.Fungsi dari inverter ini berkisar pada charger HP dengan system charger HP tentunya arus yang akan dimasukkan adalah AC kemudian dikeluarkan menjadi DC dengan tidak memanfaatkan cara kerja dari inverter tentu saja baterai yang Anda miliki akan lebih mudah rusak. Melalui fenomena ini Anda kemudian dapat melihat bahwa arus yang pada awalnya AC 220V kemudian di ubah menjadi DC 5V. Tidak cukup hanya dengan mengubah arus AC kembali menjadi DC inverter juga membantu Anda di dalam memperkecil sekaligus menstabilkan arus keluaran. Sebenarnya ini merupakan contoh kecil di dalam memahaminya, karena masih ada berbagai contoh yang lainnya. Lantas bagaimana dengan converter ?
Pengertian dan fungsi konventer
Setelah mengetahui bagaimana itu inventer, maka kali ini waktunya Anda mengenali konventer yang disertai dengan fungsinya. Konventer sendiri merupakan sebuah alat elektronik yang memiliki suatu kemampuan untuk mengonversi arus output DC maupun AC. Secara mudahnya yang akan diubah di dalam proses ini adalah nilai dari aus output. Misalnya saja seperti dalam suatu rangkaian Anda lebih membutuhkan arus DC 12V dan juga input 14 semacam ini Anda membutuhkan adanya konverter.Sementara fungsi dari konventer sendiri dapat dijabarkan seperti misalnya contoh dari arus genset. Ketika Anda secara langsung menempatkan arus genset ke lampu maupun beban yang lainnya tentu akan menjadi sangat cepat rusak. Hal ini dapat terjadi sebab arus yang berasal dari genset memang tidak dalam kondisi stabil ketika Anda menggunakan converter di rangkaian sebelum beban. Share on Whatsapp :
Perbedaan Converter dan Inventer
4/
5
Oleh
Fera Ayu